Jenis Obat Obatan dan Jamu yang Akan Merusak Ginjal | Obat dan jamu jika diminum sesuai dosis dan aturannya maka akan mampu mengusir penyakit di dalam tubuh, tapi jika anda terlalu sering mengkonsumsi obat dan jamu hanya karena sakit ringan, lebih baik pikir pikir terlebih dahulu. Obat dan jamu jika dikonsumsi terlalu sering maka akan merusak ginjal. Fungsi dari Organ tubuh ginjal akan rusak jika terlalu sering mengkonsumsi obat dan jamu. Berikut jenis obat dan jamu yang akan merusak ginjal
Jika Anda sering merasa pusing, sakit kepala atau nyeri pinggang, sebaiknya jangan sembarangan minum obat-obatan yang bebas dijual di pasaran, karena beberapa jenis obat dapat merusak fungsi ginjal. Obat apa saja?
"Jangan sembarangan minum obat, apalagi kalau Anda orang yang memiliki risiko tinggi mengalami penyakit ginjal. Beberapa obat bersifat nefrotoksik atau mengganggu fungsi ginjal," jelas dr. Dharmeizar, SpPD-KGH dari Divisi Ginjal-Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, disela-sela acara Temu Media 'Pentingnya Kontrol Tekanan Darah pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik' di Bebek Bengil Resto, Jakarta, Senin (21/3/2011).
Berikut beberapa obat-obatan yang nefrotoksik alias merusak ginjal seperti disampaikan oleh dr. Dharmeizar, yaitu:
1. Aminoglikosid
2. AINS (Anti Inflamasi Non-Steroid)
3. Zat kontras radiografi
4. Analgetik (obat penghilang rasa sakit)
5. Beberapa jamu pegal linu dan rematik
6. Beberapa jamu pelangsing
"Obat-obatan analgetik atau pain killer punya efek langsung terhadap ginjal, yang menyebabkan kerusakan langsung. Jadi jangan sembarangan minum obat pain killer," jelas dr. Dharmeizar.
dr. Dharmeizar juga menjelaskan bahwa jangan sembarangan minum obat bila merasakan sakit kepala atau pusing, juga bila tidak perlu sebaiknya hindari minum vitamin berlebihan.
"Sakit kepala itu kan penyebabnya banyak, bisa sakit gigi, minus mata bertambah, jadi jangan sedikit-sedikit minum obat tapi dicari penyebabnya," jelasnya.
Dan mengenai vitamin, dr. Dharmeizar menjelaskan bahwa vitamin sebaiknya hanya diberikan kepada orang yang baru saja sembuh dari sakit atau karena kekebalan tubuhnya rendah.
"Kalau Anda makan 3 kali sehari dengan cukup karbohidrat, mineral, serat dan kandungan nutrisi lainnya, maka sebenarnya vitamin itu tidak perlu. Kandungan vitamin kan sudah ada di makanan," jelas dr. Dharmeizar.
Dan dr. Dharmeizar juga mengingatkan, banyak orang yang salah kaprah tentang obat yang diharus di minum seumur hidup oleh penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) dan kolesterol. Menurutnya, obat-obat yang digunakan untuk seumur hidup malah aman karena tidak bersifat nefrotoksik alias tidak merusak ginjal.
"Banyak orang yang salah kaprah, banyak pasien hipertensi atau kolesterol tinggi yang takut minum obat karena takut obatnya dapat merusak ginjal. Padahal sebenarnya obat yang diberikan itu aman untuk ginjal, justru kalau mereka tidak minum itu yang merusak ginjal adalah hipertensinya itu sendiri," jelas dr. Dharmeizar. (health.detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis iklan anda disini..GRATIS..!