Sering kali pertanyaan yang timbul dari orang yang hendak ber-investasi di perkebunan hutan rakyat adalah :
Manakah yang lebih menguntungkan , jabon , sengon , atau jati ?
Seharusnya sudut pandangnya dibalik dari sisi alam , karena yang kita tanam itu adalah pohon , dan lokasi lahan menentukan keberhasilannya. Jadi seharusnya pertanyaannya adalah :
Lahan yang saya miliki cocok untuk ditanam apa ?
Yang saya rasa paling cocok untuk saya tanam adalah jenis ini ( misalkan jabon , atau sengon atau jati ) , jadi lahan seperti apakah yang cocok ?
Secara umum gambarannya adalah sebagai berikut :
Ketiganya membutuhkan tanah ber-drainase baik , tidak sering tergenang air.
Perakaran jati dan sengon memiliki kemampuan memecah lapisan lahan kritis / padas. Sengon termasuk dalam Leguminosae / polong - polongan berbintil akar yang memiliki kemampuan fiksasi Nitrat & nitrit dari Nitrogen di udara ke dalam tanah. Jati dengan rontok daun setiap kemaraunya , mempertebal lapisan humus tanah tempatnya ditanam. Keduanya memiliki toleransi cukup tinggi terhadap kekeringan.
Jabon hanya akan tumbuh pesat di lahan berkedalaman solumn tanah di atas 5 meter. Akarnya menuntut lapisan tanah gembur / tanah subur. Jika ditanam pada lahan kritis / berkedalaman solumn tanah dangkal , tumbuhnya akan relatif kerdil dan bercabang - cabang ( biasanya pada lahan subur akan self-pruning / ranting percabangannya luruh sendiri ).
Ketiganya sama , jika ditanam terlalu rapat , akan bermasalah dengan hama dan penyakit. Tidak fair bila kita bilang sengon bermasalah dengan tumor karat jika praktekknya di lapangan sengon ditanam berjarak 1,5 x 1,5 meter , sedangkan jabon dipuji - puji pertumbuhannya , tetapi jarak antar tanaman diharuskan 4 x 3 meter.
Jarak tanam yang ideal adalah 4 x 3 meter , akan tetapi untuk sengon , 3 x 3 meter berpola seperti sawit akan juga baik.
Jika lahan selalu lembab , ketiganya rawan berpenyakit, tetapi ke-rentanan penyakit karena kelembaban yang terus menerus urutannya adalah : jati , sengon , jabon. Jadi yang paling rentan terhadap lingkunagn lembab adalah jati. Karena itu jati tidak dianjurkan ditanam di ketinggian lahan lebih dari 650 meter dari permukaan laut.
Manakah yang lebih menguntungkan , jabon , sengon , atau jati ?
Seharusnya sudut pandangnya dibalik dari sisi alam , karena yang kita tanam itu adalah pohon , dan lokasi lahan menentukan keberhasilannya. Jadi seharusnya pertanyaannya adalah :
Lahan yang saya miliki cocok untuk ditanam apa ?
Yang saya rasa paling cocok untuk saya tanam adalah jenis ini ( misalkan jabon , atau sengon atau jati ) , jadi lahan seperti apakah yang cocok ?
Secara umum gambarannya adalah sebagai berikut :
Ketiganya membutuhkan tanah ber-drainase baik , tidak sering tergenang air.
Perakaran jati dan sengon memiliki kemampuan memecah lapisan lahan kritis / padas. Sengon termasuk dalam Leguminosae / polong - polongan berbintil akar yang memiliki kemampuan fiksasi Nitrat & nitrit dari Nitrogen di udara ke dalam tanah. Jati dengan rontok daun setiap kemaraunya , mempertebal lapisan humus tanah tempatnya ditanam. Keduanya memiliki toleransi cukup tinggi terhadap kekeringan.
Jabon hanya akan tumbuh pesat di lahan berkedalaman solumn tanah di atas 5 meter. Akarnya menuntut lapisan tanah gembur / tanah subur. Jika ditanam pada lahan kritis / berkedalaman solumn tanah dangkal , tumbuhnya akan relatif kerdil dan bercabang - cabang ( biasanya pada lahan subur akan self-pruning / ranting percabangannya luruh sendiri ).
Ketiganya sama , jika ditanam terlalu rapat , akan bermasalah dengan hama dan penyakit. Tidak fair bila kita bilang sengon bermasalah dengan tumor karat jika praktekknya di lapangan sengon ditanam berjarak 1,5 x 1,5 meter , sedangkan jabon dipuji - puji pertumbuhannya , tetapi jarak antar tanaman diharuskan 4 x 3 meter.
Jarak tanam yang ideal adalah 4 x 3 meter , akan tetapi untuk sengon , 3 x 3 meter berpola seperti sawit akan juga baik.
Jika lahan selalu lembab , ketiganya rawan berpenyakit, tetapi ke-rentanan penyakit karena kelembaban yang terus menerus urutannya adalah : jati , sengon , jabon. Jadi yang paling rentan terhadap lingkunagn lembab adalah jati. Karena itu jati tidak dianjurkan ditanam di ketinggian lahan lebih dari 650 meter dari permukaan laut.
Investasi jati silakan klik disini
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis iklan anda disini..GRATIS..!